Label

Rabu, 09 Februari 2011

Jalan simpang randu ke rumbia

Jalan simpang randu ke rumbia Sepanjang 9 Kilometer Rusak Parah


RUMBIA, Tak heran memang keluhan selalu muncul saat orang melintasi jalanan rumbia s. bnyak , dan kalau kita bertanya mengenai kondisi jalan yang ada. ’’Gak tahu mas bagaimana ini kok gak ada perbaikan. Padahal ini merupakan urat nadi perekonomian. Kalau jalan rusak seperti ini tidak ada lagi kendaraan yang mau lewat akibatnya pasar jadi sepi,” ujar Wawan warga RB II,Rumbia

Dulu jelas dia, saat jalan masih baik arus lalu lintas cukup tinggi. Mobil-mobil yang hendak ke Metro selalu melintasi daerah ini. Sehingga daerah seperti Seputihbanyak, Seputihraman, Kotagajah terkena efeknya. Sekarang ini tidak lagi. Mobil-mobil pribadi dari Seputihbanyak terkadang berani ambil resiko lebih jauh dengan melewati Jalan Pantai Timur (Jalinpantim) menuju Metro melalui Probolinggo atau Sukadana. ’’Kalau begini terus yang untung Lampung Timur dan Metro pak,” ujar pria yang dulunya mengaku sempat membuka diler kendaraan bermotor tersebut.

Soal rusaknya jalan ini, sudah teramat parah , hancur hancuran kerusakannya khususnya simpangng randu ke rumbia. jika memulai perjalanan dari arah Kotagajah jarang sekali kendaraan bus atau mobil pribadi yang berpapasan. Soal lubang misalnya, sangat luarbiasa dalamnya. Jika pengemudi mobil pribadi tidak hati-hati bisa menyangkut, truk saja harus ekstra pelan untuk bisa lolos dari jalan ini.

Seperti yang diungkapkan Panut (42), warga Rumbia yang mengemudikan truk bermuatan beras ini mengaku, kondisi jalan sekarang memang sangat parah. ’’Saya dari Rumbia di suruh bos antar beras ke Seputihraman baru ke Metro. Kalau enggak ada setoran ke Seputihraman saja pasti saya lebih memilih melintas lewat Jalinpantim. Meskipun jauh kendaraan tidak cepat rusak,” terangnya.

Saat melintas dari Simpangrandu (Seputihbanyak) menuju Rumbia anda2 pasti menemui setidaknya tiga tempat orang yang membantu menimbun lubang jalan. Mereka seikhlasnya menerima pemberian dari para pengemudi yang lewat.

Walaupun risih tapi timbunan mereka cukup membantu karena jalan yang dilewati tidak terlalu dalam jadinya. Maju sedikit menuju Gayabaru kondisi tidak berubah tapi daerah di sepanjang jalan tersebut kondisinya memprihatinkan. Banyak debu. dapat di pastikan jika musim kemarau maka daerah tersebut akan tidak nyaman.

Menuju Bandarsurabaya kondisinya lebih parah lagi tidak ada lagi jalan yang beraspal. Semua jalan seperti onderlaag. Walaupun memang ada beberapa bagian kondisinya masih mulus tapi itu tidak terlalu jauh.

Sementara itu Sekertaris Kecamatan Rumbia " " mengaku, pihaknya sudah mengusulkan ke Pemkab Lamteng untuk selanjutnya diteruskan ke Pemprov Lampung. ’’Jalan yang melintas ini merupakan jalan provinsi mas jadi memang kabupaten tidak bisa berbuat banyak. Tapi kami sudah mengusulkan hingga sekarang ini belum ada realisasinya,” terangnya.

Beberapa warga yang berpendapat  truk dengan tonase tinggi menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan di daerah tersebut. ’’Kalau truk tonase tinggi dibatasi dan disesuaikan dengan kondisi jalan rasanya tidak separah ini mas. Truk-truk itu terkadang besar sekali. Rasanya pemerintah harus membuat peraturan agar tidak semena-mena truk-truk tersebut melintas,” jelas Panut.

Kondisi jalan rusak parah di Lamteng juga terjadi di Kecamatan Seputihagung, Wates, Bekri, Bangunrejo, Kalirejo, Pubian, kemudian Bandarmataram, Seputihmataram dan Wayseputih. Jika ini terus dibiarkan kondisi perekonomian daerah bisa lumpuh karena infrastruktur tidak mendukung,
Selain itu gerobakku makin rontok merotoli  tiap hari musti lewat situ terus gak ada jalan lain,  hohoho,.....


4 komentar: